Rabu, 07 Maret 2012

ARTIKEL : PENULISAN KARYA ILMIAH


Karya ilmiah merupakan suatu argumen seseorang yang isinya menyampaikan pemikiran atau ide-ide serta teori yang dapat dikatakan logis dan teoritis serta bersifat ilmiah. Dalam karya ilmiah terdapat masalah-masalah yang di dalamnya berisi penyelesaian masalah yang diambil dari pengalaman yang diperkuat oleh teori sebagai rujukan.
            Oleh karena itu, seorang pendidik haruslah dapat memahami dan membuat karya ilmiah dengan baik dan  benar karena seorang pendidik dituntut untuk melakukan penelaahan tanpa henti serta bertanggung jawab supaya keilmuannya dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat. Penulisan karya ilmiah harus berdasarkan fakta dan tidak bersifat mengada-ngada.
Di Perguruan tinggi khususnya jenjang S1, mahasiswa banyak sekali dituntut untuk dapat membuat karya ilmiah yang biasanya disebut laporan praktikum, makalah, serta skripsi yang dijadikan tugas akhir.
Tujuan karya ilmiah adalah  sebagai berikut :
-          Sebagai sarana untuk mengungkapkan pemikiran atau ide-ide yang logis dan bersifat ilmiah
-          Mahasiswa dapat lebih kreatif dalam mengembangkan keahlian menulis sehingga tidak hanya menjadi pembaca saja tetapi dapat juga menjadi penghasil karya ilmiah
-          Melatih keterampilan dasar bagi mahasiswa dalam melakukan penelitian
-          Mahasiswa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya yang dituangkan dalam bentuk karya ilmiah yang diperoleh dari hasil studinya sesuai dengan jurusannya.
Dan  manfaat dari penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut :
-          Dapat memperluas pengetahuan baik bagi pembaca maupun bagi penulisnya
-          Melatih keterampilan membaca dengan efektif
-          Melatih untuk dapat menggabungkan suatu fakta dengan pendapat dari berbagai sumber
B. DASAR-DASAR PENULISAN KARYA ILMIAH
Menulis karya ilmiah haruslah berdasarkan fakta dan pengalaman yang diperkuat dengan teori ilmiah. Oleh karena itu dalam menulis karya ilmiah harus diphami pula dasar-dasar penuilisannya supaya disusun dengan baik dan benar. Karya ilmiah harus ditulis secara singkat,padat dan jelas. Adapun dasar-dasar dalam penulisan karya ilmiah, yaitu :
-          Objektif atau berdasarkan kondisi sebenarnya (faktual)
-          Hal-hal yang ditulis dalam karya ilmiah bersifat aktual atau terkini
-          Karya ilmiah juga dapat berfungsi sebagai wahana untuk memberikan argument berupa  kritikan yang tentunya kritikan yang bersifat membangun
-          Dalam membuat karya ilmiah pembahasaannya pun harus bersifat jujur, lugas, dan tidak mengatasnamakan pribadi.
-          Tulisan dalam karya ilmiah harus efektif dan efisien supaya memiliki daya tarik tingggi.

C. TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
A. Teknik Pengetikan
      Pengetikan dalam karya ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi ada aturannya dalam teknik pengetikan. Yaitu menggunakan kertas HVS dengan berat 70-80 gram dan ukuran A4. Adapun aturan penulisannya adalah sebagai berikut :
-          Diketik menggunakan komputer dengan huruf jenis Times New Roman, dengan font size 12 dan dicetak dengan quality letter.
-          Isi bab dan judul diketik dengan 2 spasi
-          Batas tepi kiri, tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah masing-masing adalah kurang lebih 4 cm, 4 cm, 3 cm, 3cm.
-          Pengetikan di komputer untuk tiap paragrap menggunakan 1 tab
-          Penulisan judul bab dan sub-sub judul menggunakan huruf kapital semua
-          Cara penomoran ada 2 cara yaitu
Cara satu         : 1.,A.,1.,a.,1),a),(1),(a)
Cara dua          : 1., 1., 1.1, 1.1.1, dan seterusnya
B. Sampul Luar
            Sampul luar dalam menulis karya ilmiah harus menggunakan huruf  kapital, tidak diperbolehkan menggunakan singkatan, jika ada sub judul maka huruf besar haya di tulis pada awal kata saja. Kemudian ditulis maksud penulisan karya ilmiah tersebut logo universitas atau lembaga tertentu, nama penulis, nomor induk penulis, kemudian nama lembaga atau universitas yang bersangkutan dumulai dari tingkat program studi, jurusan, fakultas kemudian nama universitas, dan tahun penulisan.
C. Sampul Dalam
            Isinya sama dengan yang ditulis dengan sampul luar.
D. Halaman Pernyataan
            Halaman pernyataan ini bertujuan untuk pernyataan keaslian karya tulis bahwa karya tulis yang dibuat bkan hasil plagiat dari oranglain.
E. Halaman Persetujuan
            Di tungkat universitas biasanya halaman persetujuan ini disediakan khusus untuk tanda tangan persetujuan dari dosen atau pembimbing yang bersangkutan.
F. Cara menulis kutipan dan sumber kutipan
Bagi seorang penulis mengutip memang perlu dihindari. Namun dalam keadaan terpaksa mengutip memang diperbolehkan. Akan tetapi pengutip harus bertanggungjawab atas kesalahan yang ada dalam kutipan atau ketidakbenaran dari kutipan. Sebaiknya penulis yang mengutip dari kutipan perlu mencantumkan dalam catatan kaki bahwa ia mengutip dari sumber itu dengan menggunakan kata “dikutip dari”
1.Kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda petik” yaitu jika kutian merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis menggunakan ‘satu tanda petik’
2. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas 3 baris atau kurang kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik sesuai dengan aturan dan penulisannya digabung ke dalam paragraph yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak 2 spasi.
3. Jika kalimat dikutip lebih dari 4 baris atau terdiri dari empat baris maka diketik menggunakan satu spasi saja.
4. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan maka penulisannya diganti dengan tiga buah titik.
G. Cara Menulis Angka
·         Ditulis dengan kata apabila angkanya kurang dari 10
·         Ditulis dengan angka arab apabila angkanya lebih dari 10
·         Untuk simbol kimia, matematika, statistika, penulisan dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
H. Cara Menulis Singkatan
·         Untuk penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap lalu diikuti singkatan resmi dalam kurung
·          Untuk penulisan berikutnya disingkat tanpa perlu menuliskan kepanjangannya
·         Singkatan tidak  resmi tidak boleh digunakan
I. Cara Menulis Daftar Pustaka
·         Disusun secara alfabetis
·         Nama penulis di balik jadi yang ditulis terlebih dahulu adalah nama belakangnya
·         Tahun terbit
·         Baris pertama diketik dengan memulai pada pukulan pertama dan seterusnya diketik dengan pukulan kelima atau dalam komputer 1 tab. Sedangkan jarak antara baris satu dengan yang lainnya ada satu spasi, dan jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya ada 2 spasi.
J. Cara menulis Daftar Pustaka Berdasarkan JenisSumber yang Digunakan
1. Sumbernya jurnal
Penulisannya mengikuti urutan berupa nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat) tahun terbit , judul artikel ditulis menggunakan tanda petik, judul jurnal dengan huruf miring/garis bawah dan tulis penuh, nomor volume dengan angka arab digarisbawahi nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai halam terakhir

2. Sumbernya Buku
            Sumber dari buku ditulis urutan penulisannya dengan cara : nama belakang penulis, nama depan (dapat disingkat), tahun terbit, judul buku digarisbawahi, edisi, kota asal, penerbit.  Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang ditulis et al
3. Sumbernya diluar jurnal dan buku
a. Berupa skripsi,tesis atau disertasi
Nama belakang, nama depan boleh disingkat (tahun). Judul skripsi, tesis atau disertasi. Jenis sumber dan penulis karya tersebut: tidak diterbitkan.
b. Berupa publikasi departemen seperti dari departemen pendidikan
Nama departemen.      (tahun). Judul sumber, kota terbit:Departemen disingkat.
c. berupa dokumen
Jenis dokumen  (tahun). Judul dokumen. Tempat terbit: Departemen
d. berupa makalah
Nama belakang penulis, Nama depan disingkat (tahun) “judul”. Makalah di keluarkan, Kota/tempat makalah dibuat.
e. berupa surat kabar
Nama belakanga, Nama depan disingkat. (tahun) “judul “. Nama surat kabar (edisi surat kabar)
4. Sumbernya dari Internet
a. Bila karya perorangan
pengarang/penyunting. (Tahun). Judul (edisi), [jenis medium] tersedia : alamat diinternet. [tanggal akses]
b. Bila bagian dari kolektif
pengarang/penyunting. (tahun). Dalam sumber (edisi),[jenis media]. Penerbit. Tersedia : alamat di internet [ tanggal akses]
c. Bila artikel dalam jurnal
pengarang. (tahun) judul. Nama jurnal [jenis media], volume (terbitan),
d. Bila artikel dalam majalah
Pengarang. (tahun,tanggal,bulan). Judul. Nama majalah [jenis media], volume, jumlah halaman. Tersedia : alamat di internet [tanggal diakses]
e. Bila artikel di surat kabar
Pengarang. (tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama surat kabar [jenis media], jumlah halaman. Tersedia : alamat di internet [tanggal diakses]
f. Bila pesan dari E-mail
Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul pesan.E-mail kepada penerima [alamat e-mail penerima]
D. JENIS-JENIS KARYA ILMIAH
Karya ilmiah bagi kalangan akademi khususnya mahasiswa banyak sekali jenisnya. Adapun beberapa jenis karya ilmiah adalah sebagai berikut :
1. Laporan Praktikum dan Laporan Penelitian
            Laporan praktikum dibuat setelah menyelesaikan praktikum sedangkan laporan penelitian dibuat setelah melakukan observasi dari penelitian dilapangan.       
2. Artikel Populer dan Artikel Ilmiah
Dalam penulisan artikel popular ini juga bersifat bebas dan tidak terikat oleh bahasa yang baku. Artikel ilmiah popular biasanya diterbitkan dalam surat kabar atau majalah. Lain halnya dengan artikel ilmiah popular, artikel ilmiah  khas dengan sesuatu yang banyak kaitannya dengan keilmuan, penulisannya bersifat teoritis. Biasanya artikel ilmiah ditulis dengan singkat padat dan jelas tetapi tidak mengurangi nilai-nilai keilmuan yang ada di dalamnya.
            Karena artikel ilmiah bukan sembarang artikel, maka dalam penulisan artikel ilmiah harus diseleksi secara ketat karena harus diperiksa ketelitian dalam penulisannya. Oleh karena itu dalam penerbitannya artikel ilmiah ada perhitungan bobot oleh orang atau ilmuan terkemuka dengan penilaian yang berbentukA,B,C,dan D.
            Bagi para ilmuan yang artikel ilmiahnya diterbitkan sampai ke internasional itu berarti dia diakui keilmuannya.
3. Disertasi
            Disertasi, juga dikatakan sebagai karya ilmiah, namun disertasi dibuat ketika mahasiswa S3 dapat mempertahankan disertasi di depan pengujinya. Pengujinya itu bias professor ataupun doctor yang ahli dalam bidangnya.
            Disertasi dibuat  berdasarkan penelitian yang sarat akan nilai keilmuannya. Mahasiswa dituntut untuk dapat mempertahan penelitiannya yang dibuktikan dengan fakta-fakta yang sangat detail serta dapat menemukan hal-hal baru teknik baru dalam menyelesaikan suatu masalah atau bidang keilmuan. Membuat disertasi berbeda halnya dengan membuat skripsi. Membuat disertasi dilakukan tanpa bimbingan.
4. Tesis
            Di jenjang S2 atau Pascasarjana dikenal istilah Tesis sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan gelar master nya. Tesis ditulis dengan terlebih dahulu melakukan penelitian yang nantinya di tuangkan menjadi pengetahuan baru, dengan dibantu pembimbing bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan tesisnya.. Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan baru’.
Tesis ditulis berdasarkan  metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
5. Skripsi
            Skripsi dibuat untuk menyelesaikan studi perkuliahan jenjang S1,  untuk mendapatkan gelar sarjana. Bobot skripsi adalah 6 SKS (satuan kredit semester). Dalam membuat skripsi pun mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing dari awal penyusunannya sampai pada tahap akhir penyelesaian skripsi. Skripsi ditulis berdasarkan teori yang diperoleh dari sumber lain namun pendapat atau teori tersebut harus berasal dari data dan fakta lapangan yang objektif baik berdasarkankan observasi langsung dilapangan ataupun penelitian dilaboratorium dan kepustakaan.
Adapun, struktur menyusun skripsi adalah sebagai berikut :
Judul, lembar pengesahan, persembahan, kata pengantar, intisari, abstact, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel.
BAB 1 pendahuluan
1.1.latar belakang
1.2.rumusan masalah
1.3.Ruang lingkup dan batasan masalah
1.4.tujuan penulisan
1.5.manfaat penulisan
1.6.tinjauan pustaka
1.7.metodologi penelitian
1.studi literatur
2.analisis kebutuhan
3.perancangan sistem
4.implementasi sistem
5.testing sistem
1.8.sistematika penulisan
BAB 2 dasar teori
BAB 3 rancangan sistem
BAB 4 implementasi sistem
BAB 5 pengujian dan hasil
BAB 6 penutup
6.1.kesimpulan
6.2.saran
daftar pustaka
5. Makalah
            Makalah merupakan karya tulis yang sudah sangat tidak asing di kalangan akademisi. Makalah biasanya dibuat oleh mahasiswa atau ilmuan. Bahkan sering sekali para pendidik memberikan tugas membuat makalah sebagai latihan. Makalah bias berupa hasil keilmuan dengan bobot tinggi apabila dibuat oleh seorang ilmuan. Sedangkan makalah yang ditulis oleh para siswa/mahasiswa makalah dibuat karena untuk memenuhi tugas-tugas akademik.
Adapun cara membuat makalah secara struktural adalah sebagai berikut :
1. Kata Pengantar :
berisi sebuah ucapan puji syukur, kata-kata harapan, permohonan maaf atas kekurangan dan kelebihan penulisan, biasanya terdapat sedikit kata-kata pandangan yang ditulis dalam pembahasan.

2. Daftar isi
Daftar isi bertujuan untuk mempermudah pembaca untuk menemukan isi. Daftar isi di lampirkan setelah kata pengantar.

3. Pendahuluan
Pendahulan biasanya menguraikan isi yang ada dalam makalah. Dalam pendahuluan terdapat beberapa sub judul seperti latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat.

4. Pembahasan
Dalam pembahasan, yang dibahas adalah uraian kajian penulis dalam menuliskan teori dan jawabannya dalam masalah yang bahas.

5. Kesimpulan
Kesimpulan bukan berarti ringkasan isi, akan tetapi adalah makna yange dituangkan oleh penulis terhadap hasil tulisannya dalam pembahasan. Dalam membuat kesimpulanpun, sebaiknya pemakalah harus tertuju pada pendahuluan dan pembahasan.

6. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka adalah sumber-sumber yang dijadikan referensi bagi penulis yang dijadikan teori dalam makalah tersebut.
E. SIMPULAN
            Karya ilmiah merupakan bagian dari sebuah tulisan yang berisi masalah yang ditulis oleh seseorang dengan di cantumkan penyelesaian masalahnya baik dari pengalaman yang didapat ataupun dari teori-teori yang ada.
            Dalam penulisannya pun ada teknik-teknik penulisannya yang sesuai dengan aturan. Karena karya ilmiah bersifat formal maka teknik pennulisan sangat perlu diperhatikan.
            Jenis karya ilmiah seperti makalah, laporan penelitian, laporan praktikum, skripsi, tesis disertasi. Jenis-jenis karya ilmiah ini secara umum dapat dikatakan sama, akan tetapi yang membedakannya dalam hal penulisan sistematika serta tujuan penulisannya saja.
Di Perguruan tinggi khususnya jenjang S1, mahasiswa banyak sekali dituntut untuk dapat membuat karya ilmiah yang biasanya disebut laporan praktikum, makalah, serta skripsi yang dijadikan tugas akhir untuk mendapatkan gelar. Baik sajana, master, ataupun doktor.




:) shanti astri noviani
building engineering of education

Tidak ada komentar:

Posting Komentar