Karya ilmiah merupakan suatu argumen seseorang yang
isinya menyampaikan pemikiran atau ide-ide serta teori yang dapat dikatakan
logis dan teoritis serta bersifat ilmiah. Dalam karya ilmiah terdapat
masalah-masalah yang di dalamnya berisi penyelesaian masalah yang diambil dari
pengalaman yang diperkuat oleh teori sebagai rujukan.
Oleh karena itu, seorang pendidik
haruslah dapat memahami dan membuat karya ilmiah dengan baik dan benar karena seorang pendidik dituntut untuk
melakukan penelaahan tanpa henti serta bertanggung jawab supaya keilmuannya
dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat. Penulisan karya ilmiah harus
berdasarkan fakta dan tidak bersifat mengada-ngada.
Di Perguruan tinggi khususnya jenjang S1, mahasiswa banyak
sekali dituntut untuk dapat membuat karya ilmiah yang biasanya disebut laporan
praktikum, makalah, serta skripsi yang dijadikan tugas akhir.
Tujuan
karya ilmiah adalah sebagai berikut :
-
Sebagai sarana untuk mengungkapkan pemikiran
atau ide-ide yang logis dan bersifat ilmiah
-
Mahasiswa dapat lebih kreatif dalam
mengembangkan keahlian menulis sehingga tidak hanya menjadi pembaca saja tetapi
dapat juga menjadi penghasil karya ilmiah
-
Melatih keterampilan dasar bagi mahasiswa
dalam melakukan penelitian
-
Mahasiswa dapat mengembangkan potensi yang
dimilikinya yang dituangkan dalam bentuk karya ilmiah yang diperoleh dari hasil
studinya sesuai dengan jurusannya.
Dan manfaat dari penulisan karya ilmiah adalah
sebagai berikut :
-
Dapat memperluas pengetahuan baik bagi
pembaca maupun bagi penulisnya
-
Melatih keterampilan membaca dengan efektif
-
Melatih untuk dapat menggabungkan suatu fakta
dengan pendapat dari berbagai sumber
B. DASAR-DASAR
PENULISAN KARYA ILMIAH
Menulis karya ilmiah haruslah berdasarkan fakta dan pengalaman
yang diperkuat dengan teori ilmiah. Oleh karena itu dalam menulis karya ilmiah
harus diphami pula dasar-dasar penuilisannya supaya disusun dengan baik dan
benar. Karya ilmiah harus ditulis secara singkat,padat dan jelas. Adapun
dasar-dasar dalam penulisan karya ilmiah, yaitu :
-
Objektif atau berdasarkan kondisi sebenarnya
(faktual)
-
Hal-hal yang ditulis dalam karya ilmiah
bersifat aktual atau terkini
-
Karya ilmiah juga dapat berfungsi sebagai
wahana untuk memberikan argument berupa
kritikan yang tentunya kritikan yang bersifat membangun
-
Dalam membuat karya ilmiah pembahasaannya pun
harus bersifat jujur, lugas, dan tidak mengatasnamakan pribadi.
-
Tulisan dalam karya ilmiah harus efektif dan
efisien supaya memiliki daya tarik tingggi.
C. TEKNIK
PENULISAN KARYA ILMIAH
A. Teknik Pengetikan
Pengetikan dalam karya ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis,
disertasi ada aturannya dalam teknik pengetikan. Yaitu menggunakan kertas HVS
dengan berat 70-80 gram dan ukuran A4. Adapun aturan penulisannya adalah
sebagai berikut :
-
Diketik menggunakan komputer dengan huruf jenis Times New Roman,
dengan font size 12 dan dicetak dengan quality
letter.
-
Isi bab dan judul diketik dengan 2 spasi
-
Batas tepi kiri, tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah
masing-masing adalah kurang lebih 4 cm, 4 cm, 3 cm, 3cm.
-
Pengetikan di komputer untuk tiap paragrap menggunakan 1 tab
-
Penulisan judul bab dan sub-sub judul menggunakan huruf kapital
semua
-
Cara penomoran ada 2 cara yaitu
Cara satu : 1.,A.,1.,a.,1),a),(1),(a)
Cara dua : 1., 1., 1.1, 1.1.1, dan seterusnya
B. Sampul Luar
Sampul luar dalam
menulis karya ilmiah harus menggunakan huruf kapital, tidak diperbolehkan menggunakan
singkatan, jika ada sub judul maka huruf besar haya di tulis pada awal kata
saja. Kemudian ditulis maksud penulisan karya ilmiah tersebut logo universitas
atau lembaga tertentu, nama penulis, nomor induk penulis, kemudian nama lembaga
atau universitas yang bersangkutan dumulai dari tingkat program studi, jurusan,
fakultas kemudian nama universitas, dan tahun penulisan.
C. Sampul Dalam
Isinya sama
dengan yang ditulis dengan sampul luar.
D. Halaman Pernyataan
Halaman
pernyataan ini bertujuan untuk pernyataan keaslian karya tulis bahwa karya
tulis yang dibuat bkan hasil plagiat dari oranglain.
E. Halaman Persetujuan
Di tungkat
universitas biasanya halaman persetujuan ini disediakan khusus untuk tanda
tangan persetujuan dari dosen atau pembimbing yang bersangkutan.
F. Cara menulis kutipan dan sumber kutipan
Bagi seorang penulis mengutip memang perlu
dihindari. Namun dalam keadaan terpaksa mengutip memang diperbolehkan. Akan
tetapi pengutip harus bertanggungjawab atas kesalahan yang ada dalam kutipan
atau ketidakbenaran dari kutipan. Sebaiknya penulis yang mengutip dari kutipan
perlu mencantumkan dalam catatan kaki bahwa ia mengutip dari sumber itu dengan
menggunakan kata “dikutip dari”
1.Kutipan
ditulis dengan menggunakan “dua tanda petik” yaitu jika kutian merupakan
kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari
kutipan, maka kutipan tersebut ditulis menggunakan ‘satu tanda petik’
2.
Jika kalimat yang dikutip terdiri atas 3 baris atau kurang kutipan ditulis
dengan menggunakan tanda petik sesuai dengan aturan dan penulisannya digabung
ke dalam paragraph yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak 2 spasi.
3.
Jika kalimat dikutip lebih dari 4 baris atau terdiri dari empat baris maka
diketik menggunakan satu spasi saja.
4.
Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan maka penulisannya
diganti dengan tiga buah titik.
G.
Cara Menulis Angka
·
Ditulis
dengan kata apabila angkanya kurang dari 10
·
Ditulis
dengan angka arab apabila angkanya lebih dari 10
·
Untuk
simbol kimia, matematika, statistika, penulisan dilakukan sesuai aturan yang
berlaku.
H.
Cara Menulis Singkatan
·
Untuk
penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap lalu diikuti singkatan
resmi dalam kurung
·
Untuk penulisan berikutnya disingkat tanpa
perlu menuliskan kepanjangannya
·
Singkatan
tidak resmi tidak boleh digunakan
I.
Cara Menulis Daftar Pustaka
·
Disusun
secara alfabetis
·
Nama
penulis di balik jadi yang ditulis terlebih dahulu adalah nama belakangnya
·
Tahun
terbit
·
Baris
pertama diketik dengan memulai pada pukulan pertama dan seterusnya diketik
dengan pukulan kelima atau dalam komputer 1 tab. Sedangkan jarak antara baris
satu dengan yang lainnya ada satu spasi, dan jarak antara sumber satu dengan
sumber berikutnya ada 2 spasi.
J.
Cara menulis Daftar Pustaka Berdasarkan JenisSumber yang Digunakan
1.
Sumbernya jurnal
Penulisannya mengikuti urutan berupa nama
belakang penulis, nama depan penulis (disingkat) tahun terbit , judul artikel
ditulis menggunakan tanda petik, judul jurnal dengan huruf miring/garis bawah
dan tulis penuh, nomor volume dengan angka arab digarisbawahi nomor halaman
dari nomor halaman pertama sampai halam terakhir
2.
Sumbernya Buku
Sumber dari buku ditulis urutan
penulisannya dengan cara : nama belakang penulis, nama depan (dapat disingkat),
tahun terbit, judul buku digarisbawahi, edisi, kota asal, penerbit. Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang
ditulis et al
3.
Sumbernya diluar jurnal dan buku
a.
Berupa skripsi,tesis atau disertasi
Nama
belakang, nama depan boleh disingkat (tahun). Judul skripsi, tesis atau disertasi. Jenis sumber dan penulis karya
tersebut: tidak diterbitkan.
b.
Berupa publikasi departemen seperti dari departemen pendidikan
Nama
departemen. (tahun). Judul sumber, kota terbit:Departemen
disingkat.
c.
berupa dokumen
Jenis
dokumen (tahun). Judul dokumen. Tempat terbit: Departemen
d.
berupa makalah
Nama
belakang penulis, Nama depan disingkat (tahun) “judul”. Makalah di keluarkan,
Kota/tempat makalah dibuat.
e.
berupa surat kabar
Nama
belakanga, Nama depan disingkat. (tahun) “judul “. Nama surat kabar (edisi
surat kabar)
4.
Sumbernya dari Internet
a.
Bila karya perorangan
pengarang/penyunting.
(Tahun). Judul (edisi), [jenis medium] tersedia : alamat diinternet. [tanggal
akses]
b.
Bila bagian dari kolektif
pengarang/penyunting.
(tahun). Dalam sumber (edisi),[jenis media]. Penerbit. Tersedia : alamat di internet
[ tanggal akses]
c. Bila
artikel dalam jurnal
pengarang.
(tahun) judul. Nama jurnal [jenis media], volume (terbitan),
d.
Bila artikel dalam majalah
Pengarang.
(tahun,tanggal,bulan). Judul. Nama majalah [jenis media], volume, jumlah
halaman. Tersedia : alamat di internet [tanggal diakses]
e.
Bila artikel di surat kabar
Pengarang.
(tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama surat kabar [jenis media], jumlah halaman.
Tersedia : alamat di internet [tanggal diakses]
f.
Bila pesan dari E-mail
Pengirim
(alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul pesan.E-mail kepada
penerima [alamat e-mail penerima]
D.
JENIS-JENIS KARYA ILMIAH
Karya
ilmiah bagi kalangan akademi khususnya mahasiswa banyak sekali jenisnya. Adapun
beberapa jenis karya ilmiah adalah sebagai berikut :
1. Laporan
Praktikum dan Laporan Penelitian
Laporan praktikum dibuat setelah
menyelesaikan praktikum sedangkan laporan penelitian dibuat setelah melakukan
observasi dari penelitian dilapangan.
2.
Artikel Populer dan Artikel Ilmiah
Dalam penulisan artikel popular ini juga
bersifat bebas dan tidak terikat oleh bahasa yang baku. Artikel ilmiah popular
biasanya diterbitkan dalam surat kabar atau majalah. Lain halnya dengan artikel
ilmiah popular, artikel ilmiah khas
dengan sesuatu yang banyak kaitannya dengan keilmuan, penulisannya bersifat
teoritis. Biasanya artikel ilmiah ditulis dengan singkat padat dan jelas tetapi
tidak mengurangi nilai-nilai keilmuan yang ada di dalamnya.
Karena artikel ilmiah bukan
sembarang artikel, maka dalam penulisan artikel ilmiah harus diseleksi secara
ketat karena harus diperiksa ketelitian dalam penulisannya. Oleh karena itu
dalam penerbitannya artikel ilmiah ada perhitungan bobot oleh orang atau ilmuan
terkemuka dengan penilaian yang berbentukA,B,C,dan D.
Bagi para ilmuan yang artikel
ilmiahnya diterbitkan sampai ke internasional itu berarti dia diakui
keilmuannya.
3.
Disertasi
Disertasi, juga dikatakan sebagai
karya ilmiah, namun disertasi dibuat ketika mahasiswa S3 dapat mempertahankan
disertasi di depan pengujinya. Pengujinya itu bias professor ataupun doctor
yang ahli dalam bidangnya.
Disertasi dibuat berdasarkan penelitian yang sarat akan nilai
keilmuannya. Mahasiswa dituntut untuk dapat mempertahan penelitiannya yang
dibuktikan dengan fakta-fakta yang sangat detail serta dapat menemukan hal-hal
baru teknik baru dalam menyelesaikan suatu masalah atau bidang keilmuan.
Membuat disertasi berbeda halnya dengan membuat skripsi. Membuat disertasi
dilakukan tanpa bimbingan.
4.
Tesis
Di jenjang S2 atau Pascasarjana
dikenal istilah Tesis sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan gelar
master nya. Tesis ditulis dengan terlebih dahulu melakukan penelitian yang
nantinya di tuangkan menjadi pengetahuan baru, dengan dibantu pembimbing bagi
mahasiswa yang akan menyelesaikan tesisnya.. Mahasiswa melakukan penelitian
mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan
baru’.
Tesis ditulis berdasarkan metodologi;
metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada
institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa
merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan
menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
5.
Skripsi
Skripsi dibuat untuk menyelesaikan
studi perkuliahan jenjang S1, untuk
mendapatkan gelar sarjana. Bobot skripsi adalah 6 SKS (satuan kredit semester).
Dalam membuat skripsi pun mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing dari awal
penyusunannya sampai pada tahap akhir penyelesaian skripsi. Skripsi ditulis
berdasarkan teori yang diperoleh dari sumber lain namun pendapat atau teori
tersebut harus berasal dari data dan fakta lapangan yang objektif baik
berdasarkankan observasi langsung dilapangan ataupun penelitian dilaboratorium
dan kepustakaan.
Adapun,
struktur menyusun skripsi adalah sebagai berikut :
Judul,
lembar pengesahan, persembahan, kata pengantar, intisari, abstact, daftar isi,
daftar gambar, daftar tabel.
BAB 1 pendahuluan
1.1.latar belakang
1.2.rumusan masalah
1.3.Ruang lingkup dan batasan masalah
1.4.tujuan penulisan
1.5.manfaat penulisan
1.6.tinjauan pustaka
1.7.metodologi penelitian
1.studi literatur
2.analisis kebutuhan
3.perancangan sistem
4.implementasi sistem
5.testing sistem
1.8.sistematika penulisan
BAB 2 dasar teori
BAB 3 rancangan sistem
BAB 4 implementasi sistem
BAB 5 pengujian dan hasil
BAB 6 penutup
6.1.kesimpulan
6.2.saran
daftar pustaka
5. Makalah
Makalah merupakan karya tulis yang
sudah sangat tidak asing di kalangan akademisi. Makalah biasanya dibuat oleh
mahasiswa atau ilmuan. Bahkan sering sekali para pendidik memberikan tugas
membuat makalah sebagai latihan. Makalah bias berupa hasil keilmuan dengan
bobot tinggi apabila dibuat oleh seorang ilmuan. Sedangkan makalah yang ditulis
oleh para siswa/mahasiswa makalah dibuat karena untuk memenuhi tugas-tugas
akademik.
Adapun
cara membuat makalah secara struktural adalah sebagai berikut :
1. Kata Pengantar :
berisi sebuah ucapan puji syukur, kata-kata
harapan, permohonan maaf atas kekurangan dan kelebihan penulisan, biasanya
terdapat sedikit kata-kata pandangan yang ditulis dalam pembahasan.
2.
Daftar isi
Daftar isi bertujuan untuk mempermudah
pembaca untuk menemukan isi. Daftar isi di lampirkan setelah kata pengantar.
3.
Pendahuluan
Pendahulan biasanya menguraikan isi yang ada
dalam makalah. Dalam pendahuluan terdapat beberapa sub judul seperti latar
belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat.
4. Pembahasan
Dalam pembahasan, yang dibahas adalah uraian
kajian penulis dalam menuliskan teori dan jawabannya dalam masalah yang bahas.
5. Kesimpulan
Kesimpulan bukan berarti ringkasan isi, akan
tetapi adalah makna yange dituangkan oleh penulis terhadap hasil tulisannya
dalam pembahasan. Dalam membuat kesimpulanpun, sebaiknya pemakalah harus
tertuju pada pendahuluan dan pembahasan.
6. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka adalah sumber-sumber yang
dijadikan referensi bagi penulis yang dijadikan teori dalam makalah tersebut.
E.
SIMPULAN
Karya ilmiah merupakan bagian dari sebuah tulisan yang
berisi masalah yang ditulis oleh seseorang dengan di cantumkan penyelesaian
masalahnya baik dari pengalaman yang didapat ataupun dari teori-teori yang ada.
Dalam penulisannya pun ada
teknik-teknik penulisannya yang sesuai dengan aturan. Karena karya ilmiah
bersifat formal maka teknik pennulisan sangat perlu diperhatikan.
Jenis karya ilmiah seperti makalah,
laporan penelitian, laporan praktikum, skripsi, tesis disertasi. Jenis-jenis
karya ilmiah ini secara umum dapat dikatakan sama, akan tetapi yang
membedakannya dalam hal penulisan sistematika serta tujuan penulisannya saja.
Di Perguruan tinggi khususnya jenjang S1, mahasiswa
banyak sekali dituntut untuk dapat membuat karya ilmiah yang biasanya disebut
laporan praktikum, makalah, serta skripsi yang dijadikan tugas akhir untuk
mendapatkan gelar. Baik sajana, master, ataupun doktor.
:) shanti astri noviani
building engineering of education